Kunjungi Dinkominfo Surabaya, Diklat PIM IV Pemkot Padang Pelajari e-Government

By Admin

nusakini.com--Setelah disambut di Graha Sawunggaling, Rabu (8/3), peserta Benchmarking ke Best Practice Diklat Kepemimpinan tingkat IV angkatan XXII Pemerintah kota Padang melanjutkan kunjungan ke lokus penelitian. Salah satunya kunjungan ke Dinas Komunikasi dan Informatika (Dinkominfo) kota Surabaya. 

Bertempat di ruang rapat Dinkominfo, Rabu (8/3), sebanyak 17 peserta disambut oleh Cahyo Utomo, Sekretaris Dinkominfo kota Surabaya. Dalam kesempatan tersebut peserta mempelajari inovasi Surabaya Smart City, sistem online yang terintegrasi, Media Center, tanggapan keluhan, Surabaya Single Window dan Command Center 112. 

Menurut Cahyo, peran leadership sangat berpengaruh dalam pelaksanaan e-Government. Pemimpin selalu ada dalam semua proses dalam pembangunan e-Government. Menurut Cahyo, aplikasi dalam e-Government tidak statis, melainkan dinamis. Perbaikan aplikasi dilakukan untuk memenuhi kebutuhan. 

Cahyo menuturkan, dengan adanya inovasi dalam teknologi informasi dan komunikasi, keterbatasan sumber daya manusia dapat diatasi. Ketersediaan infrastruktur jaringan sangat mendukung pelaksanaan e-Government. Menurutnya, e-Government diatur dalam Perwali 5 tahun 2013 Pedoman Pemanfaatan Teknologi Informasi dan Komunikasi dalam penyelenggaraan Pemerintah Daerah. 

Terkait Media Center, Cahyo menjelaskan, masyarakat dapat berkomunikasi dua arah dengan Pemerintah Kota Surabaya. Pemerintah Kota Surabaya menyediakan berbagai fasilitas komunikasi untuk menyampaikan keluhan. Mulai dari telepon, sms, situs Surabaya.go.id, laman Facebook, Twitter, Instagram dan sebagainya. Tim Pelayanan Keluhan Pengaduan Masyarakat (TPKPM) dibentuk di masing-masing Organisasi Perangkat Daerah dengan didukung Peraturan Walikota. 

Menurut Cahyo, keluhan yang masuk ke Media Center disampaikan ke TPKPM dan harus direspon dalam 1x60 menit. Sementara itu, feedback kepada masyarakat disampaikan dalam 1x24 jam. Seluruh keluhan disimpan dalam database sebagai dasar dari kebijakan pembangunan. 

Sedangkan terkait penanggulangan bencana, Pemerintah Kota Surabaya membangun Command Center yang dapat dihubungi melalui call center 112. Masyarakat dapat melaporkan kebakaran, puting beliung, banjir, kebocoran gas, konflik sosial, kecelakaan lalu-lintas, dan sebagainya. (p/ab)